Ada Cacing Pita Sepanjang 10,5 Meter di Tubuh Manusia, Kok Bisa?

14.45
Tim dari Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara (FK UISU), Medan, menemukan kasus endemik penyakit cacing pita ( taeniasis) mencapai 171 kasus di Nagori (Desa) Dolok, Kecamatan Silau Kahean, Kabupaten Simalungun. Dari kasus itu ditemukan cacing pita sepanjang 10,5 meter.

Cacing pita atau di kenal juga sebagai Taenia adalah salah satu bangsa parasit yang biasa menginfeksi manusia, babi, sapi dan kerbau.



Cacing pita yang sudah dewasa tinggal di dalam usus manusia, karena cacing ini tergolong parasit maka usus manusialah yang menjadi inangnya.
Potongan tubuh cacing pita yang sudah dewasa biasanya mengandung telur dan biasanya keluar dari tubuh manusia bersama dengan feses. Maka dari itulah ada beberapa orang yang terinfeksi cacing ini menyatakan bahwa ketika buang air besar ada cacing yang ikut keluar.

Jika manusia atau hewan tanpa sengaja memakan telur cacing pita, maka telur itu akan menetas dan menghasilkan embrio. Nah embrio inilah yang menembus dinding usus manusia lalu mengalir bersama darah ke beberapa otot tubuh manusia. Otot yang biasa di infeksi cacing pita adalah jantung, diafragma, otot pengunyah, lidah, leher dan otot antar tulang rusuk.

Ada banyak gejala yang dirasakan oleh penderita Cacing pita. Beberapa kasus yang parah ternyata cacing pita bisa menyebar ke otak, kasus ini di sebut dengan Neurosistiserkosis yang menyebabkan orang epilepsi.


Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.