5 Fakta Gempa Jakarta 23 Januari 2018

13.52
Gempa bumi dengan kekuatan 6,1 Skala Richter terjadi tepatnya kemarin sekitar jam setengah 2 siang yang berlokasi di Lebak Banten, dengan kedalaman 10 kilometer mengguncang dan dirasakan oleh masyarakat di Jakarta, Tangerang, dan Bogor
Berikut merupakan beberapa fakta gempa yang terjadi kemarin.

5. Ada beberapa gempa susulan


Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi terjadi dengan koordinat episenter pada 7,23 LS dan 105,9 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 67 km arah barat daya Kota Bojonghaur, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat pada kedalaman 61 km.
Gempa bumi selatan Jawa ini termasuk dalam klasifikasi gempa bumi berkedalaman menengah akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempang Eurasia di Selatan Banten.
Hingga pukul 14.06 WIB, hasil monitoring BMKG telah menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) sebanyak 8 kejadian. Paling tinggi dengan kekuatan 4,0 SR, dan terus menurun kekuatannya.

4. Banyak beredar foto hoax


Banyak masyarakat yang ramai membicarakan gempa tektonik ini di media sosial. Banyak yang menggambarkan info dan kondisi terkini wilayah yang terkena gempa. Foto-foto dan video beredar begitu cepat di media sosial dan grup WA. Sangat disayangkan, di tengah kepanikan dan musibah yang terjadi, masih saja ada beberapa oknum yang justru menyebarkan foto dan video hoax mengenai keadaan wilayah yang terkena guncangan gempa.

3. Beredar rumor hoax akan terjadi gempa yang lebih besar


Dalam berita palsu disebutkan, peringatan dini terkait gempa susulan berkekuatan 7,5 magnitudo. Diperkirakan gempa akan terjadi antara pukul 22.30-23.59 WIB di Provinsi Banten dan sekitarnya. Gempa palsu itu dikabarkan akan membuat gelombang tinggi di beberapa perairan di Indonesia. Namu pihak BMKG langsung menanggapi kalau berita tersebut tidak benar karena BMKG tidak pernah mengeluarkan informasi tersebut.

2. BMKG merubah info status gempa


Gempa berkekuatan 6,4 skala richter pusat gempa 81 Km barat daya Lebak, Banten. Namun BMKG merubah status informasi tersebut menjadi gempa 6,1 SR, menurut kepala Bidang Informasi dan Gempa Bumi BMKG dalam keterangannya. berdasarkan kedalamannya disebabkan oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah Lempeng Eurasia di selatan Banten.

1. Hampir seluruh karyawan kantor sampai pasien rumah sakit di Jakarta berhamburan keluar 


Salah seorang pegawai di Gedung Menara Mandiri, Senayan, Jakarta sempat menceritakan bagaimana suasana ketika gempa terjadi.
Pada saat gempa, banyak yang berada di lantai enam. kerasa sangat kuat sekali. Kemudian para karyawan sadar kalau itu gempa, lalu turun ke bawah melalui tangga darurat, kata Yanto yang berada di seberang Menara Mandiri bersama kerumunan karyawan lainnya.
Tak hanya itu, ia juga menceritakan bagaimana situasi seluruh karyawan ketika sampai di loby.
Menurutnya, sempat terjadi kepanikan saat salah satu gedung yang berada dibelakang Kementerian dan kepanikan juga terlihat di beberapa rumah sakit di daerah Jakarta.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.