Jack Ma Resmi Jadi Penasihat E-commerce Indonesia

10.33

Pendiri sekaligus CEO Alibaba, Jack Ma, resmi menerima tawaran pemerintah Indonesia menjadi penasihat steering committee dari inisiatif dalam menyusun peta jalan e-commerce di Indonesia.

Penyusunan peta jalan itu saat ini memang diketuai oleh Menko Perekonomian Darmin Nasution. Seperti diketahui, Darmin bersama Menteri Komunikasi dan Informasi, Rudiantara, berada di Beijing, China.

Keberadaan mereka dalam rangka menerima undangan khusus Alibaba untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman mengenai pembangunan bisnis e-commerce di Negeri Tirai Bambu itu, melalui beberapa kegiatan berbagi ilmu dan pelatihan lainnya.

Sebelunya dalam kunjungan tahun 2016 lalu, Jack Ma sendiri sudah menyetujui tawaran dari Presiden. Namun saat itu semua masih disampaikan secara lisan.


Pertemuan terbatas itu adalah tindak lanjut dari pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan Jack Ma di Hangzhou pada September 2016 lalu. Kala itu, Presiden bertemu dan bicara dengan Jack Ma soal ajakan untuk bergabung menjadi penasihat steering committee roadmap e-commerce Indonesia.

selain soal tawaran untuk menjadi penasihat e-commerce Indonesia, pertemuan dengan Jack Ma juga membahas sejumlah masalah lain. Beberapa di antaranya adalah mengenai sumber daya manusia dan proses pembuatan kebijakan.

“Yang pertama kami bicarakan kemarin adalah tentang issue cara mengembangkan kemampuan dan kapasitas sumber daya manusia, baik talenta untuk pemain (AI Coders) maupun perubahan mindset bagi policy maker dan masyarakat sebagai konsumen,” imbuhnya.

Jack Ma menyanggupi. Dia akan datang bukan sebagai perusahaan, namun dengan niat tulus untuk mengembangkan ekosistem agar UMKM, masyarakat sub-urban, dan pedesaan bisa mendapat nilai tambah ekonomi dengan memanfaatkan perkembangan teknologi.


Untuk mengatasi hal ini, menurut Ma, ada dua persoalan mendasar terkait infrastruktur yang harus diselesaikan, dengan melihat jaringan informasi dan jaringan logistik.

Ma sendiri diketahui memiliki bisnis di Indonesia, yaitu telah membeli Lazada dan mengucurkan dana investasi sebesar US$1 miliar (sekitar Rp13,2 triliun) untuk Tokopedia.

Sebelumnya, Asosiasi E-Commerce Indonesia, atau idEA, menyambut baik langkah pemerintah yang mendukung penuh perkembangan ekonomi digital di Tanah Air.

Ketua Umum idEA, Aulia E. Marinto, mengatakan, dengan disahkannya Perpres tentang peta jalan e-commerce ini, maka seluruh program dan inisiatif ekonomi digital yang dicanangkan, baik saat ini maupun di masa datang, memiliki landasan hukum.

Aulia menyampaikan, dengan disahkannya Perpres ini, potensi ekonomi digital di Indonesia diperkirakan menjadi besar.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.