Ocehan Valentino “Jebret” Simanjuntak Diejek oleh Warganet, Gimana Menurut Kalian?


Akhir-akhir ini siaran di tv lagi banyak nyiarin pertandingan sepakbola nih, mulai dari Sea Games lalu sampai piala AFF U-18 yang berakhir kemarin.

Nah kalau kalian ngikutin perjalanan timnas sepakbola kita dan kalian nonton di tv pasti telinga kalian ngga asing nih sama ocehan-ocehan komentator Valentino Simanjuntak atau biasa disebut "bung jebret".

Berbagai kosakata baru yang unik dan kocak juga muncul seiring berlangsungnya pertandingan. Kata-kata tersebut meluncur saja dari mulut bang Jebret ini. berbagai kosakata seperti “tendangan LDR”, “peluang 24 karat”, “tendangan kelok 9” dan lain sebagainya seakan membuat pertandingan berjalan semakin seru saja. 

Namun di tengah hiburan tersebut, tentu ada yang tidak setuju dengan bagaimana Valentino mengomentari pertandingan dengan gaya khasnya ini.


Berhubung gaya berkomentar bang Jebret ini lain dari biasanya, tentu saja bakal ada yang suka dan nggak suka dengan pembawaannya. Di tengah-tengah masyarakat yang merasa terhibur, ada beberapa yang merasa terganggu dengan kehebohan Valentino saat menjadi komentator. Orang-orang ini merasa kalau sang komentator terlalu heboh dan rame sendiri. Bahkan seorang warganet mengatakan kalau gaya berkomentar Valentino norak dan tidak mendidik. Menurut warganet ini, sepak bola itu sederhana, jadi sebaiknya menggunakan bahasa sepak bola agar penikmat bola yang difabel juga memahami pertandingan.

Bang Jebret yang biasanya suka membalas cuitan warganet di akun Twitternya juga nggak melewatkan cuitan tersebut. Valentino membalas kalau dia bahkan sudah sekolah sampai S2. Dan jika si warganet ini ingin dididik ya masuk sekolah, bukan nonton televisi. Yups, dilihat dari latar belakang pendidikannya Valentino merupakan lulusan Magister Hukum, lho.

Yuk kita dengerin lagi ocehan-ocehan bung jebret yang bisa bikin ngakak dan heboh di setiap pertandingan, duh jadi makin greget kan pertandingannya.


Mulai dari tandukan garuda pancasila, tendangan LDR, gologologologologolo, egy messi, aksi kelok 9, menghancurkan rumah tangga, umpan membelah lautan, tendangan effect jera, lari antar kota antar provinsi, duh ngakak deh. 

Meski caranya berkomentar menuai pro kontra, tapi nggak ada salahnya sejenak kita berpikir kapan lagi kita menonton bola di rumah tapi lebih greget dari nonton di stadion


Perlu diingat bahwa, Valentino ini nggak cuma asal berkomentar, heboh dan rame sendiri. Kamu yang sering mendengarkan dia berkomentar pasti juga ikut merasakan aliran semangat dari cara ia berkomentar. Bagaimana sebuah pertandingan terasa seru sekali padahal kita cuma nonton di rumah atau di pos ronda. Dalam keseruan tersebut terselip pula hiburan saat mendengarkan kosa katanya yang unik dan kocak.

Mungkin baru kali ini rasanya, ketika timnas kita menelan kekalahan, kita masih bisa tersenyum dan merasa bahagia setelahnya. Mengingat sepanjang pertandingan yang seru itu, apalagi mendengar istilah-istilah seperti “heading sang mantan”, “pasing cuek”, “gol kelok sembilan” dan lain sebagainya.

So, kalian suka engga kalau bung jebret yang jadi komentator sepakbolanya?? aku sih suka.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.