Tragis, Ketahuan Mencuri di Mushola, Pria ini Dibakar Hidup-hidup. "Update: Korban ternyata bukan pencuri"


Sungguh tragis nasib pria yang tidak diketahui identitasnya ini, gara-gara ketahuan mencuri amplifier di salah satu mushola, Desa Sukatenang, Kecamatan Sukawangi, Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Ia dikeroyok, dibukup hingga berujung tewas dibakar hidup-hidup oleh warga setempat.

Kronologi Kejadian bermula saat ketahuan mencuri amplifier di salah satu mushola.


Dari informasi yang dihimpun, kejadian bermula saat salah satu warga berteriak-teriak maling sambil mengejar pelaku yang terlihat membopong sejumlah amplifier di Musala Pasar Muara Bakti, RT 01/07.

Pelaku sempat melompat ke sungai, namun nahas, ia tak dapat berbuat banyak, lantaran warga sudah mengepungnya. Alhasil ia dikeroyok habis-habisan oleh warga, hingga disiram bensin dan dibakar hidup-hidup oleh warga hingga tewas.

Salah satu warga juga sempat mengabadikan kejadian tragis tersebut, dalam rekaman yang kini tersebar di jagat Facebook, terlihat pria itu sudah tewas tergeletak sembari api membakar sekujur tubuhnya.


Video yang merekam detik-detik tragis tersebut juga viral di media sosial atas unggahan salah seorang pengguna Facebook bernama Nieta Purnama Sari. Hingga kini jenazah pelaku telah di bawa ke RS Polri Kramat Jati untuk menjalani visum dan Kasus ini tengah ditangani oleh Polsek Babelan.

UPDATE: "BUKAN MALING TAPI DI BAKAR, HANYA KARENA SALAH DUGA"

Kejadian kemarin yg menghebohkan yg katanya maling ampli Mesjid di Pasar Muara? Ternyata korban yg di bakar BUKANLAH MALING, melainkan seorang teknisi yg hendak menunaikan solat, kebetulan dia membawa ampli (mungkin ada orang yg mau service), karena takut hilang dia menyimpan nya di dalam. Sementara ampli Mesjid masih utuh tidak hilang. Pas keluar dia bawa ampli nya (bukan ampli mesjid). Yang di luar udah main tuduh aja, terjadilah kericuhan, korban udah di pukul aja tanpa di dengar penjelasan nya, bahkan saat di arak masa dia udah gak sempet lg jelasin apa yg terjadi sebenarnya.

UPDATE 3/7/17: Menurut ISTRI KORBAN FITNAH: 
Ampli itu di anter kerumah. Lalu bapak keluar mau ke tempat bengkelnya memperbaiki ampli itu, terus singgah sebentar ke masjib untuk sholat. 

Dapat info dari warga, bapak keluar dengan menggendong ampli, tapi di teriakin atau di fitnah di posisi bapak sedang tegak dan ingin memakai sendal, lalu tanpa basa basi dengar pencerahan dari bapak, mulutnya di pukul kuat sampai berdarah dan diseret, begitu banyak yg datang, mereka bukan melerai, tapi ikut pukul dengan barang yg ada disekelilingnya, sempat bapak teriak minta tolong tapi tak ada yg berani tolong.

UPDATE: Istrinya hampir melahirkan, si bapak yg di fitnah ini mengumpulkan uang di BCA sebagai biaya persiapan kelahiran, namun malah gak bisa di ambil saat bapak nya meninggal, nah proses di BCA agak lama pengurusan nya, kemarin saya telfon membutuhkan waktu lebih dari 1 bulan, bagi yg ingin menyumbang bisa langsung transfer ke rekening istri bapak ini langsung yaitu BRI 0189-01-022745-50-9 a/n Feranika. Untuk biaya Tahlilan suaminya selama 7 hari sudah saya tanggung.


Semoga amal ibadah korban di terima oleh Allah SWT. Amin.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.