Diundang ke Istana Negara, Gabungan Sopir Truk Mengeluh Masih Banyak Pungli

13.38
Presiden Joko Widodo menerima perwakilan sopir truk se-Indonesia di Istana Negara, Jakarta. Dalam pertemuan itu, para sopir mengeluhkan banyaknya pungli di berbagai tempat yang biasanya dibarengi dengan penggunaan cap pada badan truk.

Merespons itu, Jokowi mengaku kaget ternyata pungli terhadap sopir truk sangat banyak hingga truk-truk mereka harus dicap menandakan sudah dimintai pungli.


Jokowi yang didampingi Wakapolri Komjen Syafruddin, langsung memberi perintah agar mencatat semua keluhan sopir dan menindak pelaku pungli-pungli yang marak di Lintas Sumatera termasuk di Jakarta.

"Paling rawan lintas timur sumatera, perbatasan Aceh sampai Medan, melalui Bagan Batu, Binjai, paling banyak preman. Batasnya sampai Pekanbaru. Habis Pelalawan Riau, itu mobil saya sampai dibakar sama premanisme. Lalu perbatasan Jambi sampai palembang. Setelah masuk Sumsel, yang namanya Bedeng Seng, yang ada stiker di bak mobil. Setelah itu kalau di Bedeng Seng kalau kita lewat aja, itu wajib bayar. Kalau enggak, kaca pecah, kalau enggak golok sampai di leher atau enggak ranjau paku," kata salah seorang sopir.

Dalam dialog sebelumnya, Jokowi menanyakan apakah ada pungli terhadap sopir truk, para sopir menjawab masih banyak. Mereka bahkan bisa merinci lokasi-lokasi pungli di Jakarta terutama di Sumatera.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.