Helikopter PT IMIP Jatuh, 1 Orang Tewas
Telah terjadi kecelakaan pesawat helikopter jenis Choper jatuh sekitar pukul 10.30 WITA milik PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) di Morowali, Sulawesi Tengah. Dalam insiden itu, satu orang karyawan tewas.
Korban tersebut bukanlah penumpang helikopter, tetapi karyawan PT IMIP yang kebetulan berada di sekitar lokasi jatuhnya helikopter. Pilot dan penumpang helikopter itu dinyatakan selamat.
Koordinator Media Relation PT IMIP, Dedy Kurniawan mengungkapkan, helikopter itu mulai lepas landas (take off) untuk terbang menuju bandara Haluoleo, Kendari. Helikopter itu memuat 6 penumpang, 1 pilot, dan 1 kopilot.
Namun baru sekitar 5 atau 7 menit terbang, tiba-tiba helikopter itu putar balik mengarah kembali ke helipad (tempat pendaratan). Saat putar balik itu, posisi helikopter sudah berada di atas laut.
Dari 8 orang yang berada dalam helikopter itu, lanjut Dedi, hanya 4 orang penumpang mengalami cedera ringan. Sedangkan 4 lainnya tidak mengalami cedera.
Mengenai penyebab jatuhnya helikopter, pihak PT IMIP belum bisa memberikan keterangan. Sebab, pihak yang berkompeten, yakni Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) masih melakukan investigasi.
Korban tersebut bukanlah penumpang helikopter, tetapi karyawan PT IMIP yang kebetulan berada di sekitar lokasi jatuhnya helikopter. Pilot dan penumpang helikopter itu dinyatakan selamat.
Koordinator Media Relation PT IMIP, Dedy Kurniawan mengungkapkan, helikopter itu mulai lepas landas (take off) untuk terbang menuju bandara Haluoleo, Kendari. Helikopter itu memuat 6 penumpang, 1 pilot, dan 1 kopilot.
Namun baru sekitar 5 atau 7 menit terbang, tiba-tiba helikopter itu putar balik mengarah kembali ke helipad (tempat pendaratan). Saat putar balik itu, posisi helikopter sudah berada di atas laut.
Dari 8 orang yang berada dalam helikopter itu, lanjut Dedi, hanya 4 orang penumpang mengalami cedera ringan. Sedangkan 4 lainnya tidak mengalami cedera.
Mengenai penyebab jatuhnya helikopter, pihak PT IMIP belum bisa memberikan keterangan. Sebab, pihak yang berkompeten, yakni Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) masih melakukan investigasi.
Tidak ada komentar: