Seudah Menutup 16 Gerai, Apakah Ramayana Akan Terus Hadir?
PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) mengantongi laba bersih di 2017 sebesar Rp 406,6 miliar. Angka itu turun tipis 0,46% dari laba bersih 2016 Rp 408,5 miliar.
Meski begitu, perseroan masih cukup puas dengan perolehan itu. Sebab total penjualan perseroan di 2017 juga tercatat turun 1,1% menjadi Rp 8,1 triliun.
Tahun lalu perseroan telah melakukan upaya untuk menahan penurunan laba bersih lebih dalam lagi dengan menutup 16 divisi supermarket Ramayana yang merugi.
Dengan penutupan 16 divisi supermarket itu perseroan bisa menekan biaya penjualan hingga Rp 29,9 miliar. Kerugian di divisi supermarket pun turun dari tahun lalu sekitar Rp 71 miliar menjadi Rp 25,8 miliar.
Keuangan perseroan tertolong dari divisi penjualan konsinyasi department store yang naik 7% dari 2016 menjadi Rp 3,3 triliun di 2017. Komisi atas penjualan konsinyasi pun ikut mengalami kenaikan sebesar Rp 71,9 miliar.
Pihak ramayana menjamin untuk kedepannya tidak akan hapuskan supermarket ini dan tetap menunjang one stop shopping.
Meski begitu, perseroan masih cukup puas dengan perolehan itu. Sebab total penjualan perseroan di 2017 juga tercatat turun 1,1% menjadi Rp 8,1 triliun.
Tahun lalu perseroan telah melakukan upaya untuk menahan penurunan laba bersih lebih dalam lagi dengan menutup 16 divisi supermarket Ramayana yang merugi.
Dengan penutupan 16 divisi supermarket itu perseroan bisa menekan biaya penjualan hingga Rp 29,9 miliar. Kerugian di divisi supermarket pun turun dari tahun lalu sekitar Rp 71 miliar menjadi Rp 25,8 miliar.
Keuangan perseroan tertolong dari divisi penjualan konsinyasi department store yang naik 7% dari 2016 menjadi Rp 3,3 triliun di 2017. Komisi atas penjualan konsinyasi pun ikut mengalami kenaikan sebesar Rp 71,9 miliar.
Pihak ramayana menjamin untuk kedepannya tidak akan hapuskan supermarket ini dan tetap menunjang one stop shopping.
Tidak ada komentar: