Reza Rahadian Menjadi Aktor Pertama Indonesia yang Menang di Asia Pacific Film Festival Selama 57 Tahun Digelar.
Hampir menguasai seluruh peran-peran berwatak di film-film Indonesia, Reza Rahadian akhirnya berhasil mengukir prestasi internasional.
Aktor Reza Rahadian kembali menorehkan catatan manis dalam pencapaian seni peran. Belum lama ini, Reza dinobatkan sebagai aktor terbaik ajang penghargaan Asia Pacific Film Festival 2017 yang digelar di Phnom Penh, Kamboja. Capaian itu diraih berkat aktingnya dalam film Rudy Habibie (Habibie & Ainun 2) produksi MD Pictures.
Reza kaget karena awalnya nggak tahu dan nggak pernah dengar saya masuk nominasinya.
Reza Rahadian tidak menyangka bisa meraih penghargaan dalam ajang Asia Pacific Film Festival 2017. Malahan dia tidak mengetahui namanya diikutsertakan.
Lantas baru diketahui setelah dikabari oleh salah seorang temannya bahwa dirinya menang sebagai Aktor Terbaik atau Best Actor. "Saya ngga nyangka, awalnya dikasih tahu teman lewat WhatsApp, tenyata menang," kata Reza Rahadian saat ditemui di PPHUI, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (3/8).
Penghargaan ini sangat berarti bagi Reza dan juga Indonesia. Sebab lewat perannya sebagai BJ Habibie muda ini, dia menjadi aktor pertama asal Indonesia yang menang di Asia Pacific Film Festival selama 57 tahun digelar.
Sebelumnya beberapa aktris Indonesia pernah merih penghargaan di ajang tersebut yakin, yakni Christine Hakim, Widyawati, Ayu Azhari, Rima Melati, dan Ria Irawan. “Semoga ini menginspirasi aktor muda, buat belajar meski udah terkenal harus tetap belajar. Terima kasih, bersyukur banget,” terang aktor kelahiran Bogor, 5 Maret 1987 ini.
Selain Reza Rahadian, di ajang APFF 2017 ini , Indonesia juga meraih penghargaan untuk kategori penata musik terbaik dari tangan musisi Tya Subiakto melalui film yang sama Rudy Habibie.
Ketua Persatuan Perusahaan Film Indonesia, Firman Bintang, mengatakan bahwa pihaknya merasa bersyukur Indonesia bisa meraih pencapaian yang baik di tahun 2107 ini.
“Ini akan menjadi dorongan bagi kami untuk mengajak pihak pemerintah dalam hal ini kemendikbud agar negara kita menjadi tuan rumah di APFF tahun 2018 yang akan datang. Sebagai negara yang yang jadi pemrakarsa APFF, sudah saatnya kita kembali menjadi tuan rumah. Apalagi industri film tanah air sedang tumbuh dengan bagus,” kata Firman.
Lebih jauh ia mengatakan bahwa organisasi PPFI menjadi satu satunya lembaga yang menjadi filter bagi pengiriman film-film untuk ikut berkompetisi yang bersifat regional dan internasional. “Kami yang melakukan seleksi dan mengirimnya. Kami memang seperti bekerja dalam diam, tapi bukan berarti tidak bekerja untuk terus memajukan perfilman Indonesia,” ujarnya.
Seperti ajang festival film lainnya. APFF 2017, juga memberikan penghargaan kepada sejumlah kategori lainnya. Diantaranya Best Short Film, Best Animated Film, Best Documentary, Best Director, Best Short Film Director, Best New Director, Best Actress, Best New Actress, Best Supporting Actor, Best Supporting Actress, Best Screenplay, Best Cinematography, dan sejumlah kategori lainnya. Selain Indonesia, ajang ini diantara juga diikuti film dari Australia, Rusia, Hong Kong, China, Iran dan negara di kawasan Asia Pasifik. (AMZ)
Tidak ada komentar: