Ini Dia Penyebab Kecelakaan Longsor di Bandara Soekarno-Hatta
Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Rudy Suhendar menegaskan, insiden longsor underpass (terowongan) rel kereta api Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada hari Senin kemarin bukan disebabkan faktor alam.
"Longsor yang di Tangerang masalah kegagalan civil engineering terhadap beban beton penahan jalan," kata Rudy dalam jumpa pers di Bandung
"Yang di Soekarno Hatta lebih kepada teknik sipil, bukan geologi," sambung Rudy.
Diberitakan sebelumnya, dinding sepanjang 20 meter pada terowongan rel kereta api Bandara Soekarno-Hatta, ambrol kemarin. Insiden itu terjadi di underpass parimeter Km. 8+6/7 jalur Bandara Soetta-Batuceper, pada Senin (5/2) pukul 18:10 WIB.
Satu dari dua korban, Dyanti Dyah Ayu Cahyani Putri (24) meninggal dunia di RS Mayapada, Tangerang. Putri sempat menjalani perawatan sekitar tiga jam setelah dievakuasi petugas sekitar pukul 03:00 WIB.
Polres Bandara Soekarno Hatta juga telah menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) insiden longsor underpass.
Kepala Polres Bandara Soekarno Hatta Ajun Komisaris Besar Akhmad Yusep Gunawan mengatakan, olah TKP dilakukan oleh pihaknya dengan bantuan dari tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri.
"Longsor yang di Tangerang masalah kegagalan civil engineering terhadap beban beton penahan jalan," kata Rudy dalam jumpa pers di Bandung
"Yang di Soekarno Hatta lebih kepada teknik sipil, bukan geologi," sambung Rudy.
Diberitakan sebelumnya, dinding sepanjang 20 meter pada terowongan rel kereta api Bandara Soekarno-Hatta, ambrol kemarin. Insiden itu terjadi di underpass parimeter Km. 8+6/7 jalur Bandara Soetta-Batuceper, pada Senin (5/2) pukul 18:10 WIB.
Satu dari dua korban, Dyanti Dyah Ayu Cahyani Putri (24) meninggal dunia di RS Mayapada, Tangerang. Putri sempat menjalani perawatan sekitar tiga jam setelah dievakuasi petugas sekitar pukul 03:00 WIB.
Polres Bandara Soekarno Hatta juga telah menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) insiden longsor underpass.
Kepala Polres Bandara Soekarno Hatta Ajun Komisaris Besar Akhmad Yusep Gunawan mengatakan, olah TKP dilakukan oleh pihaknya dengan bantuan dari tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri.
Tidak ada komentar: