Sidang Isbat Penentuan Ramadhan Akan Diadakan Selasa Depan
Bulan suci Ramadhan akan segera tiba dalam hitungan hari. Untuk menentukan tanggal kapan umat Islam akan menjalankan ibadah puasa, Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang isbat.
Untuk menentukan awal Ramadan 1439 H, pihak Kemenag akan menggelar sidang isbat pada Selasa (15/5) depan yang dimulai pada pukul 16.00 WIB.
Hal tersebut diungkap oleh Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag, A Juraidi.
Junaidi menyebut sidang akan diawali oleh pemaparan dari Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama tentang posisi hilal menjelang awal Ramadan 1439 H. Sementara proses sidang isbat digelar secara tertutup selepas shalat magrib setelah adanya laporan hasil rukyatul hilal dari lokasi pemantauan.
Sidang isbat akan dihadiri oleh duta besar negara-negara sahabat, Ketua Komisi VIII DPR RI, Mahkamah Agung, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, Pakar Falak dari Ormas-ormas Islam, Pejabat Eselon I dan II Kementerian Agama; dan Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama.
Untuk menentukan awal Ramadan 1439 H, pihak Kemenag akan menggelar sidang isbat pada Selasa (15/5) depan yang dimulai pada pukul 16.00 WIB.
Hal tersebut diungkap oleh Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag, A Juraidi.
Junaidi menyebut sidang akan diawali oleh pemaparan dari Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama tentang posisi hilal menjelang awal Ramadan 1439 H. Sementara proses sidang isbat digelar secara tertutup selepas shalat magrib setelah adanya laporan hasil rukyatul hilal dari lokasi pemantauan.
Sidang isbat akan dihadiri oleh duta besar negara-negara sahabat, Ketua Komisi VIII DPR RI, Mahkamah Agung, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, Pakar Falak dari Ormas-ormas Islam, Pejabat Eselon I dan II Kementerian Agama; dan Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama.
Tidak ada komentar: