Real Madrid Lolos Semi Final Champions di Warnai Dengan Kontroversi Penalti
Cristiano Ronaldo, bintang Real Madrid, mengatakan ia tidak bisa memahami protes dari pemain Juventus setelah pertandingan babak perempat final Liga Champions di Stadion Bernabeu, Madrid, Kamis dinihari tadi, 13 April 2018.
Ronaldo tidak mengerti dengan kemarahan para pemain tamu, Juventus, yang melahirkan protes. Hal ini termasuk soal kartu merah langsung yang diterima kiper lawan, Gianluigi Buffon setelah terjadi hukuman pada menit ke-93.
Hukuman penalti yang diterima Buffon dan kawan-kawan pada tambahan waktu setelah 90 menit atau injury time melahirkan gol penentuan kelolosan Madrid ke semifinal yang dicetak Ronaldo.
Madrid maju ke semifinal meski kalah 1-3 di Bernabeu, karena sebelumnya mereka menang 3-0 di kandang Juventus. Jika Juventus sampai menang 3-0 dalam waktu pertandingan normal di Bernabeu, pertandingan akan dilanjutkan pada babak perpanjangan waktu.
Wasit dari Inggris, Michael Oliver, menilai pada saat injury time tersebut, pemain pengganti Madrid, Lucas Vazquez, dijatuhkan bek Juve, Mehdi Banatia. Buffon protes dengan keputusan Oliver. Wasit dari Inggris itu kemudian mengusir Buffon dari lapangan sebelum Ronaldo melakukan tendangan eksekusi penalti.
Berbicara kepada stasiun televisi Spanyol, Antena 3, setelah pertandingan, kapten tim nasional Portugal berusia 33 tahun itu mengatakan dari posisinya berdiri di lapangan, tampak jelas terjadi pelanggaran yang dilakukan Banatia kepada Vazquez.
“Saya tidak mengerti mengapa terjadi protes terhadap penalti itu,” kata Ronaldo. “Jika ia tidak melakukan pelanggaran, Lucas akan mencetak gol. Ia (Benetia) datang dari belakang,” bintang Madrid itu melanjutkan.
“Selama pertandingan, Benatia dan para pemain Juventus lain terus-menerus menjegal kami dari belakang. Itulah permainan mereka. Tapi, Madrid senang sekarang dan maju ke semifinal,” Ronaldo menambahkan.
Ronaldo mengungkapkan hatinya berdebar-debar saat menunggu protes dari para pemain Juventus itu usai dan tim tamu kemudian memasukkan kiper pengganti, Wojciech Szczesny. Ronaldo kemudian berhasil membobol gawang Szczesny dari titik penalti.
Ronaldo tidak mengerti dengan kemarahan para pemain tamu, Juventus, yang melahirkan protes. Hal ini termasuk soal kartu merah langsung yang diterima kiper lawan, Gianluigi Buffon setelah terjadi hukuman pada menit ke-93.
Hukuman penalti yang diterima Buffon dan kawan-kawan pada tambahan waktu setelah 90 menit atau injury time melahirkan gol penentuan kelolosan Madrid ke semifinal yang dicetak Ronaldo.
Madrid maju ke semifinal meski kalah 1-3 di Bernabeu, karena sebelumnya mereka menang 3-0 di kandang Juventus. Jika Juventus sampai menang 3-0 dalam waktu pertandingan normal di Bernabeu, pertandingan akan dilanjutkan pada babak perpanjangan waktu.
Wasit dari Inggris, Michael Oliver, menilai pada saat injury time tersebut, pemain pengganti Madrid, Lucas Vazquez, dijatuhkan bek Juve, Mehdi Banatia. Buffon protes dengan keputusan Oliver. Wasit dari Inggris itu kemudian mengusir Buffon dari lapangan sebelum Ronaldo melakukan tendangan eksekusi penalti.
Berbicara kepada stasiun televisi Spanyol, Antena 3, setelah pertandingan, kapten tim nasional Portugal berusia 33 tahun itu mengatakan dari posisinya berdiri di lapangan, tampak jelas terjadi pelanggaran yang dilakukan Banatia kepada Vazquez.
“Saya tidak mengerti mengapa terjadi protes terhadap penalti itu,” kata Ronaldo. “Jika ia tidak melakukan pelanggaran, Lucas akan mencetak gol. Ia (Benetia) datang dari belakang,” bintang Madrid itu melanjutkan.
“Selama pertandingan, Benatia dan para pemain Juventus lain terus-menerus menjegal kami dari belakang. Itulah permainan mereka. Tapi, Madrid senang sekarang dan maju ke semifinal,” Ronaldo menambahkan.
Ronaldo mengungkapkan hatinya berdebar-debar saat menunggu protes dari para pemain Juventus itu usai dan tim tamu kemudian memasukkan kiper pengganti, Wojciech Szczesny. Ronaldo kemudian berhasil membobol gawang Szczesny dari titik penalti.
Tidak ada komentar: